MAKALAH
PENGANTAR
JARINGAN KOMPUTER
PENGKODEAN
DATA
Kelompok
1
JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring dengan kemajuan kehidupan dalam
segala bidang komputer merupakan perangkat teknologi informasi
dan komunikasi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan
manusia. Komputer
tidak hanya berperan dalam bidang
pengetikan atau penghitungan,
namun telah merambah
ke berbagai bidang lainnya,
termasuk bidang komunikasi, bidang pendidikan, ekonomi, bisnis,militer,seni,
hiburan,
jaringan telekomunikasi
telah
memanfaatkan kemampuan
komputer untuk membantu memecahkan masalah.
Dalam bidang pendidikan,komputer dapat
dimanfaatkan sebagai media penunjang pembelajaran, alat analisis, dan hal-hal
yang terkait dengan kegiatan akademik. Pemanfaatan komputer dalam bidang ekonomi dan bisnis dapat kita lihat
melalui berbagai sektor usaha yang sekarang hamper seluruhnya terkomputerisasi.
Oleh sebab itu
pentingnya bagi kita mengetahui sedikit banyak tentang apa yang dimaksud dengan
pengkodean, sinyal, dan penyimpanan dalam sistem komputer.
B.
Tujuan
Adapun tujuan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar Jaringan Komputer
dan mengetahui apa yang dimaksud dengan pengkodean, sinyal, data analog dan
digital.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengkodean
Pengkodean adalah suatu teknik yang
dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat (data dan
pensinyalan) transmisi data. Dalam
proses tesebut perlu diperhatikan pula fasilitas-fasilitas komunikasi dan media
yang tersedia.
Adapun tujuan pengkodean data adalah:
• Tidak ada komponen dc
•
Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada level
0 dalam waktu lama
• Tidak mengurangi laju data
• Kemampuan deteksi kesalahan
Pengkodean dibagi atas :
1.
BCD (Binary Coded Decimal)
Merupakan
kode binary yang di gunakan untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu
nilai angka 0 s/d 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit. Kode BCD digunakan
pada komputer generasi pertama.
2.
SBCDIC ( Standard Binary Coded Decimal
Intercharge code )
Merupakan
coding 6 bit untuk 64 karakter. posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone,
yaitu 2 bit pertama (diberi nama bit A dan bit B) disebut dengan alpha bit
position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2, dan bit 1)
disebut dengan numeric bit position.
3.
EBCDIC (Extended Binary Code Decimal for
Information Intercharge)
Merupakan
kepanjangan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code. Terdiri dari
kombinasi 8-bit. Pada jenis ini high order bits atau 4-bit pertama disebut
dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric
bits.
merupakan
coding 8 bit untuk 256 karakter. Tranmisi asinkron membutuhkan 11 bit,yaitu :
1
bit awal – 8 bit data
1
bit pariti – 1 bit akhir
4.
ASCII (American Standard Code For
Information Intercharge)
Merupakan
kepanjangan dari America Standart Code for Information Interchange, yang
dikembangkan oleh American National Standarts Institute (ANSI) untuk tujuan
membuat kode binary yang standar, kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit.
SSCII7-bit banyak digunakan oleh komputer generasi sekarang.
Coding
standar yang sering digunakan oleh peralatan komunikasi data.
merupakan
sandi 8 bit dimana 7 bit digunakan untuk bit data ditambah bit ke-8 sebagai bit
pariti
Kode
ASCII7-bit ini terdiri dari 2 bagian:
• Control characters, merupakan karakter yang digunakan
untuk mengontrol pengiriman atau transmisi.
• Informations characters, merupakan karakter-karakter yang
mewakili data.
B. Sinyal
Sinyal
adalah suatu hal gejala fisika dimana satu atau beberapa dari karakteristiknya
melambangkan informasi, jenis sinyal yang ada secara umum berdasarkan
hakikatnya, dibagi ke dalam 2 tipe yaitu Sinyal Analog (data analog ) dan
sinyal digital (data digital).
1.
Data
Analog
Analog berarti kuno dan
digital berarti modern,
analaog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang
identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan
digital.
Data
analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa
informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik
terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki
tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan
ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah
gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal
analog pada saat tertentu.
Data Analog
disebarluaskan melalui
gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak
dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi
elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang
elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog
merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik
yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang
elektromagnetik.
Jadi
sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang
menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombangelektromagnetik.
Kecepatan
gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal
dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000
Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan
sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital.
Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari
sistem analog menjadi sistem digital.
2.
Data
Digital
Data Digital
merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang
tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua
keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi
transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data
yang relatif dekat.
Data
Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya
nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth).
jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus
ada sistem digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat
dikenali oleh sistem adalah bilangan bulat dari 0 – 255 ( 256 nilai : 2 pangkat
8 ).
Biasanya
sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua
keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal
digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).Kemungkinan nilai untuk
sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4
(22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang
terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Teknologi
digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada
teknologi analog, yaitu :
a.
Mampu mengirimkan informasi dengan
kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan
tinggi.
b.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap
informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
c.
Informasi dapat dengan mudah diproses
dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
d.
Dapat memproses informasi dalam jumlah
yang sangat besar dan
mengirimkannya
secara interaktif.
Adapun perbandingan yang mudah dipahami antara
analog dengan digital adalah seperti : pada pita kaset lagu dan file MP3. Jika kita meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan
oleh alat perekamnya, kebersihan
”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak kita merekam ke tempat lain, kualitas
suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kita akan mendapat salinannya sama
persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kita menggandakannya. Kini
ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga
"men-digital-isasi", begitu juga dengan jam analog dan jam digital.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pengkodean merupakan suatu teknik yang
dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat dalam transmisi data. Sinyal suatu hal gejala
fisika dimana satu atau beberapa dari karakteristiknya melambangkan informasi.
Sinyal dapat dibagi atas 2 yaitu sinyal analog dan sinyal digital.
B.
Saran
Untuk memahami lebih mendalam tentang pengkodean data
sebaiknya kita terlebih dahulu memahami tentang gerbang logika dan konversi
bilangan.