Kamis, 05 Januari 2012

Jaringan Komputer


TUGAS
PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER




Kelompok 3









S1-KKT
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012







BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap tempat seperti perusahaan, tempat pendidikan, perkantoran bahkan tempat umum pun telah terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi.
Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan   dapat   saling   berinteraksi.   Hal   ini   dapat   terjadi   karena   adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.
Dalam kehidupan sehari-hari jaringan komputer menjadi salah satu kebutuhan penting. Dengan adanya jaringan komputer, akan mempermudah kita dalam hal berbagi data dan resourse. Jaringan akan memungkinkan pemakaian bersama-sama suatu resource oleh beberapa pemakai.
Itulah satu manfaat dari suatu jaringan komputer. Dalam suatu jaringan komputer diperlukan beberapa perangkat jaringan komputer sesuai dengan besarnya jaringan dan kebutuhan.



B.       Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar Jaringan Komputer dan juga untuk menambah pengetahuan tentang perangkat jaringan (Network Device).






BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Jaringan Komputer
1.      Pengertian
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut  node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber   daya   misalnya   CDROM,   Printer,   pertukaran   file,   atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.




2.         Jenis-jenis jaringan komputer
Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :
a.       LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,   umumnya   dibatasi   oleh   area   lingkungan   seperti   sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai   perangkat   lunak   yang   dapat   digunakan   oleh   komputer-komputer yang terhubung ke dalam   network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari  file   server  dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
b.      MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan komputer yang saling terkoneksi dalam satu kawasan kota yang jaraknya bisa lebih dari 1 km.

c.       WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan komputer yang menghubungkan banyak LAN ke dalam suatu jaringan terpadu, antara satu jaringan dengan jaringan lain dapat berjarak ribuan kilometer atau terpisah letak geografi dengan menggunakan metode komunikasi tertentu.

B.       Perangkat Jaringan
Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi dan dapat mengakses informasi. Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan atau perangkat jaringan sebagai peralatan interkoneksinya.  

Berikut adalah beberapa perangkat jaringan yang dibutuhkan membuat jaringan komputer:
1.         Hub   



Gambar 1.1 Hub
Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk ke dalam hub. Hub mempunyai banyak slot concenstrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.
Hub berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki tingkat kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Hub memiliki sejumlah port sehingga hub sering disebut sebagai multiport repeater.
Ciri-ciri yang hub adalah:
a.         Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
b.        Digunakan pada topologi bintang/star
c.         Biasanya dijual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manajemen port tersebut
d.        Biasanya dipasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router.
Gambar 1. 2 Topologi Jaringan Menggunakan Hub
2.         Switch
Gambar 2. 1 Switch
Switch bekerja pada lapisan datalink sehingga sering disebut sebagai switch lapisan ke dua (Layer-2 switch). Cara kerja switch mirip dengan bridge yaitu mampu untuk mengenal alamat MAC. Switch memiliki tabel penerjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komputer yang berada di jaringan. Dengan menggunakan tabel alamat ini, switch meneruskan data ke alamat MAC komputer yang dituju.
Data yang masuk dan keluar dari suatu port dapat langsung masuk switch tanpa harus menunggu data lain yang melalui port lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan.

Gambar 2. 2 Topologi jaringan menggunakan Switch
Gambar 2. 3 Topologi jaringan menggunakan Switch dan Hub
3.         Router
Gambar 3. 1 Router
Router adalah alat yang berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router.
4.         Bridge
Gambar 4. 1 Bridge
Bridge adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya diperlukan jempatan untuk itu. Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksikanb diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.


5.         Repeator
Gambar 5. 1 Repeator
Ketika suatu isyarat melintas sepanjang kabel, isyarat tersebut cenderung mengalami penurunan kekuatan atau daya. Repeater adalah alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat jaringan yang melintasinya.
6.         Modem
Modem singkatan dari Modulator-Demodulator. Modulate adalah proses penerjemahan data dari digital ke analog sehingga bisa ditransmisikan. Demodulate adalah sebaliknya, proses menerjemahkan dari analog ke digital. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa
(Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem biasanya digunakan untuk koneksi memalui saluran telepon.



Ada 2 macam modem yaitu :
a.         Modem internal
Gambar 6. 1 Modem internal
Modem internal adalah modem yang dipasanng di dalam komputer.
b.        Modem external
Gambar 6. 2 Modem interna
Modem external adalah modem yang dipasang diluar komputer.










BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Jaringan komputer merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi dan dapat mengakses informasi. Jaringan komputer dibangun untuk mendukung komunikasi sebuah komonitas pada range atau jarak tertentu. Dalam membentuk jaringan komputer dibutuhkan beberapa perangkat jaringan komputer yaitu: hub, switch, router, bridge, repeator dan modem.
B.       Saran
Diharapakan kita lebih memahami tentang perangkat jaringan komputer dan dapat membedakan antara perangkat-perangkat jaringan komputer.








DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, Dian. 2003. Teknologi Jaringan Komputer. Kuliah Umum Ilmu Komputer. Com.

Yani, Ahmad. 2007. Panduan Membangun Jaringan Komputer. Jakarta: Kawan Pustaka.

http://perangkat jaringan coret_coret


http://perangkat-jaringan-device

Sabtu, 31 Desember 2011

Pengkodean Data

MAKALAH
PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER
PENGKODEAN DATA




Kelompok 1










JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2011

BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan kehidupan dalam segala bidang komputer merupakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Komputer tidak hanya berperan dalam bidang pengetikan atau penghitungan, namun telah merambah ke berbagai bidang lainnya, termasuk bidang komunikasi, bidang pendidikan, ekonomi, bisnis,militer,seni, hiburan, jaringan telekomunikasi telah memanfaatkan kemampuan komputer untuk membantu memecahkan masalah.
Dalam bidang pendidikan,komputer dapat dimanfaatkan sebagai media penunjang pembelajaran, alat analisis, dan hal-hal yang terkait dengan kegiatan akademik. Pemanfaatan komputer dalam bidang ekonomi dan bisnis dapat kita lihat melalui berbagai sektor usaha yang sekarang hamper seluruhnya terkomputerisasi.
Oleh sebab itu pentingnya bagi kita mengetahui sedikit banyak tentang apa yang dimaksud dengan pengkodean, sinyal, dan penyimpanan dalam sistem komputer.




B.            Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar Jaringan Komputer dan mengetahui apa yang dimaksud dengan pengkodean, sinyal, data analog dan digital.















BAB II
PEMBAHASAN
A.           Pengkodean
Pengkodean adalah suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat (data dan pensinyalan)  transmisi data. Dalam proses tesebut perlu diperhatikan pula fasilitas-fasilitas komunikasi dan media yang tersedia.
Adapun tujuan pengkodean data adalah:
• Tidak ada komponen dc
• Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada level 0 dalam   waktu lama
• Tidak mengurangi laju data
• Kemampuan deteksi kesalahan

Pengkodean dibagi atas :
1.        BCD (Binary Coded Decimal)
Merupakan kode binary yang di gunakan untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu nilai angka 0 s/d 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit. Kode BCD digunakan pada komputer generasi pertama.
2.        SBCDIC ( Standard Binary Coded Decimal Intercharge code )
Merupakan coding 6 bit untuk 64 karakter. posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone, yaitu 2 bit pertama (diberi nama bit A dan bit B) disebut dengan alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2, dan bit 1) disebut dengan numeric bit position.
3.        EBCDIC (Extended Binary Code Decimal for Information Intercharge)
Merupakan kepanjangan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code. Terdiri dari kombinasi 8-bit. Pada jenis ini high order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.
merupakan coding 8 bit untuk 256 karakter. Tranmisi asinkron membutuhkan 11 bit,yaitu :
1 bit awal – 8 bit data
1 bit pariti – 1 bit akhir
4.        ASCII  (American Standard Code For Information Intercharge)
Merupakan kepanjangan dari America Standart Code for Information Interchange, yang dikembangkan oleh American National Standarts Institute (ANSI) untuk tujuan membuat kode binary yang standar, kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit. SSCII7-bit banyak digunakan oleh komputer generasi sekarang.
Coding standar yang sering digunakan oleh peralatan komunikasi data.
merupakan sandi 8 bit dimana 7 bit digunakan untuk bit data ditambah bit ke-8 sebagai bit pariti
Kode ASCII7-bit ini terdiri dari 2 bagian:
• Control characters, merupakan karakter yang digunakan untuk mengontrol pengiriman atau transmisi.
• Informations characters, merupakan karakter-karakter yang mewakili data.
B.     Sinyal
Sinyal adalah suatu hal gejala fisika dimana satu atau beberapa dari karakteristiknya melambangkan informasi, jenis sinyal yang ada secara umum berdasarkan hakikatnya, dibagi ke dalam 2 tipe yaitu Sinyal Analog (data analog ) dan sinyal digital (data digital).
1.         Data Analog
Analog berarti kuno dan digital berarti modern, analaog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan digital.
Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombangelektromagnetik.
Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.
 





2.         Data Digital
Data Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Data Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh sistem adalah bilangan bulat dari 0 – 255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ).
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu :
a.         Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
b.        Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
c.         Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
d.        Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.




Adapun perbandingan yang mudah dipahami antara analog dengan digital adalah seperti : pada pita kaset lagu dan file MP3. Jika kita meng-copy (menyalin) atau  merekam  pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak kita merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kita akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kita  menggandakannya. Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga "men-digital-isasi", begitu juga dengan jam analog dan jam digital.
 







BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Pengkodean merupakan suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat dalam  transmisi data. Sinyal suatu hal gejala fisika dimana satu atau beberapa dari karakteristiknya melambangkan informasi. Sinyal dapat dibagi atas 2 yaitu sinyal analog dan sinyal digital.

B.            Saran
      Untuk memahami lebih mendalam tentang pengkodean data sebaiknya kita terlebih dahulu memahami tentang gerbang logika dan konversi bilangan.